Jakarta, kabar86.com – Dalam rangka pencegahan penyebaran pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Negara hadir melindungi semua kalangan masyarakat dari penyebaran wabah ini.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hari ini didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, secara langsung menyaksikan pemberian vaksin Covid-19 kepada 500 seniman yang terdiri dari unsur budayawan, sastrawan, pelaku perfilman, pelaku bidang tari, teater, musisi, dan fesyen.
Vaksinasi bagi seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk menggeliatkan kembali sektor seni dan budaya Indonesia agar segera bangkit dan pulih dari pandemi. Pagi ini alhamdulillah kita sama-sama dengan seniman, budayawan, seniman, juru bicara dari teater seni tradisi. Semua kumpul di sini untuk vaksinasi. Semoga beliau-beliau bisa terlindungi dan tidak terpapar oleh Covid-19 agar bisa melanjutkan aktivitas seperti biasa, ”demikian disampaikan Presiden Joko Widodo sewaktu-waktu setelah meninjau pemberian vaksin di Galeri Nasional Indonesia pada Senin (19/04/2021)
Presiden juga memperhatikan untuk tetap waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Kita harus menyampaikan apa adanya bahwa pandemi Covid-19 masih ada dan nyata di negara kita. Oleh sebab itu kita tetap harus ingat dan waspada, tetap tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid-19,” ujar Presiden.
Pada saat yang sama, Mendikbud menyatakan pemberian vaksin Covid-19 kepada pelaku seniman merupakan bentuk kepedulian Negara dalam melindungi semua kalangan masyarakat agar Indonesia kembali pulih.
“Vaksinasi bagi seniman dan budayawan adalah bentuk kepedulian Bapak Presiden RI yang ingin sektor seni dan budaya segera bangkit dan pulih dari pandemi,” ucap Mendikbud.
Mendikbud mengimbau, kepada pelaku seniman yang belum mendapatkan vaksinasi agar bersabar hingga tiba saatnya diberikan vaksin oleh pemerintah.
“Kami berharap, para seniman dan budayawan lainnya bisa bersabar menunggu giliran. Pemerintah telah mencanangkan vaksinasi gratis bagi semua, ”ujar Mendikbud.
Pada masa pandemi Covid-19, Kemendikbud telah melakukan sejumlah terobosan yang dilakukan secara cepat dan masif pada bidang kebudayaan agar pelaku budaya dan seniman tetap bisa hadir di tengah-tengah masyarakat. Peningkatan peningkatan kompetensi kepada 962 tenaga bidang kebudayaan, pelestarian 4.822 cagar budaya, penetapan dan perlindungan terhadap 458 warisan budaya yang telah mendaftarkan, menetapkan 30 desa pemajuan kebudayaan, serta 330 karya seni dan musik Indonesia.
Selain itu, program-program seperti Apresiasi Pelaku Budaya, Fasilitasi Bidang Kebudayaan, dan Pekan Kebudayaan Nasional juga telah mendapatkan penerimaan yang positif di kalangan seni dan budaya.
Lebih lanjut, Mendikbud bersama dengan Menparekraf / Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang bantuan teknis pencegahan dan pengendalian Covid-19 di bidang kebudayaan dan ekonomi kreatif dalam masa penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat Covid-19 pada pertengahan tahun lalu.
“Kemendikbud hadir melindungi para penggiat dan pelaku kebudayaan di masa pandemi,” ungkap Mendikbud.
Seniman dan Budayawan Optimis Vaksinasi Memulihkan Situasi
Pada kesempatan ini, Menteri Kesehatan mengatakan dengan vaksinasi yang diberikannya kepada budayawan dan seniman menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia, bahwa vaksinasi itu halal dan aman. “Kami mengharapkan divaksinasi mereka juga bisa membantu agar teman-teman yang menyaksikan mereka bisa lebih yakin bahwa vaksinasi itu aman,” ujar Menkes.
Pemberian vaksin wajib dilaksanakan dan diterima oleh masyarakat karena pemberian vaksin ini menjadi hal terbaik yang dapat dilakukan pemerintah untuk menghadapi masa Covid-19. “Mudah-mudahan contoh dari seniman, budayawan yang antusias menjalani vaksin yang dapat menular, menyebar ke masyarakat dan memberi semangat optimis dan semangat positif bagi masyarakat,” harap Menkes.
Hadir beberapa budayawan, pelaku musik dan komedian yang diberikan vaksin pada kesempatan ini di antaranya adalah aktor senior Slamet Rahardjo Jarot, komedian Barata Nugraha atau Polo Srimulat dan Lies Hartono atau Cak Lontong, musisi Bimbim Slank, penyanyi Widi Mulia AB3 dan Edo Kondologit, penulis Ayu Utami, perupa Hanafi, koreografer Hartati serta perwakilan kelompok budaya Wayang Orang Bharata dan kelompok pertunjukan Miss Tjitjih.
Slamet Rahardjo Jarot mengungkapkan terima kasih rakyatnya kepada pemerintah yang telah melindunginya dari pandemi Covid-19. “Kita harus menjadi pelaku seni yang pandai memberi kasih dan pemimpin kita memberi kita terima kasih Bapak Presiden karena kita akan berkreasi lebih baik,” kata Slamet Rahardjo.
Musisi Bimbim Slank juga sangat antusias menunggu giliran untuk diberikan vaksin Covid-19. “Proses vaksinasi deg-degan karena di depan Presiden tapi alhamdulillah nggak sakit. Dari awal sudah menunggu giliran, jadi memang ingin cepat tuntas sebenarnya dengan menghitung kita ikut vaksin kan cepat, paling tidak untuk mencegah, ”ujar Bimbim.(*)