JAKARTA – Dua pria pelaku dan korban mutilasi mayat dalam koper di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ternyata memiliki hubungan sesama jenis.
Pelaku berinisial DA (35) sudah sekitar 4 bulan menjalin hubungan dengan RD (43), warga asli Medan, Sumatera Utara yang berdomisili di Tangerang.
Selain dilatarbelakangi masalah asmara sesama jenis, kasus pembunuhan berujung mutilasi ini juga ditengarai karena masalah ekonomi.
Polisi menangkap pelaku di Yogyakarta, Jumat (17/3/2023).
Penangkapan pelaku hanya berselang dua hari dari penemuan jasad korban di wilayah Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Rabu (5/3/2023).
Dari penangkapan pelaku terungkap awal mula pertemuan korban hingga dilakukan pembunuhan dan mutilasi.
Pelaku DA diketahui berprofesi sebagai driver ojek online.
Sementara korban RD berprofesi sebagai transletor Bahasa Mandarin.
Kisah asamara sesama jenis korban dan pelaku berawal dari pertemuan tak disengaja.
“Pelaku pertama kali mengenal korban setelah pesan ojek online, pelaku ini driver,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Sabtu (18/3/2023) dilansir dari Tribunnewsbogor.com.
Dari pertemuan tersebut, keduanya merasa cocok hingga menjadi pelanggan.
Kemudian keduanya pun memutuskan untuk tinggal bersama di sebuah apartemen kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Apartemen tersebut disewa korban.
“Tersangka dan korban sudah menjalin hidup bersama selama empat bulan,” jelas Iman.
Selama empat bulan tinggal bersama, awalnya tak ada perseteruan berarti.
Hingga akhirnya, Selasa (14/3/2023) malam, keduanya terlibat perseteruan.
Pemicunya lantaran pelaku DA menolak menuruti permintaan R melakukan hand job.
“Tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban,” katanya.
Emosi, DA lantas menusuk leher R menggunakan pisau.
Setelah dipastikan tewas, lantas tersangka memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian menggunakan mesin gerinda setelah upaya pelaku memotong tubuh korban menggunakan pisau kecil tak berhasil.
“Pelaku keluar untuk mencari alat pemotong lain, dan mendapatkan gerinda di sebuah toko,” kata Iman.
Setelah berhasil melakukan mutilasi, potongan tubuh dan tangan korban kemudian dimasukkan ke dalam koper merah.
Koper itu lantas dibuang di Tenjo, Kabupaten Bogor.
Sementara bagian kepala dan kakinya dimasukkan ke plastik hitam kemudian dibuang di Sungai Cimanceuri, Tangerang.
Setelah membuang jasad korban, pelaku lantas melarikan diri ke wilayah Yogyakarta.
Hingga kini polisi masih mencari potongan kaki dan kepala korban.
“Kami masih melakukan pencarian terhadap potongan tubuh korban,” katanya.
Menurut Iman Imanuddin, tersangka DA memang sengaja memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian. (Ant)