Hasil Otopsi Belum Keluar Sahbudin di Vonis Sakit, Ada Apa ?

Bengkulu Utara, kabar86.com – Kasus dugaan penganiayaan tahanan Polres Bengkulu Utara, belum mendapatkan kejelasan dari pihak kepolisian Polres Bengkulu Utara Polda Bengkulu.

Sahbudin warga desa Batu Raja R yang merupakan pelaku penyerangan anggota Polisi Aipda. Edi Kartiko pada tanggal 8 Desember 2020 yang lalu, yang meninggal dalam kondisi mengenaskan dan sedang dalam tahanan Polres Bengkulu Utara, 9 Desember 2020.
Dugaan Penaniayaan ini diperkuat dengan beredanya video yang berdurasi 0.55 menit di pesan singkat whatsApp ditengah masyarakat Bengkulu Utara.

Dalam video tersebut terlihat jelas Alm. Sahbudin yang dikerumuni oleh beberapa orang yang diduga merupakan oknum anggota polisi, hal ini terlihat dari pakaian yang digunakanya, seperti sepatu dan kalimat yang terdengar dalam video tersebut.
Dalam video tersebut terlihat salah seorang oknum yang menendang alm. Sahbudin yang sedang tergeletak dilantai berkeramik dengan muka leban dan terlihat bagian tubuh yang lecet, dan terdengar jelas salah seorang oknum membentak,

“ Ngaku… bentak oknum tersebut,
Dan terdengan suara Sahbudi yang kesakitan memintak untuk ditembak saja.

Lantas terdengar suara oknum “tidak kan ku tembak kau ku buat saro hidup kau…” terdengar nada ancaman dalam video tersebut.

“ Kau ngapo dengan polisi tuha.. apo perasaan kau ngantam kakak… kau tau siapo tuha…” ungkapnya

Sementara itu Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Anton Setyo Hartanto. SIK., M.H, yang coba dihubungi awak media dikantornya senin 21/12/2020, tidak dapat ditemui.

Dan dari keterangan penjaga mengatakan Bapak mintak maaf tidak bisa bertemu karena sedang Miting Zoom, dan mengarahkan awak media untuk bertemu kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara AKP. Jery Antonius Nainggolan, S.IK yang ditemui awak media diruang kerjanya, mengatakan,

“Dari Polres Bengkulu Utara menangani perkara kasus yang dilakukan pak Sahbudin terhadap rekan kita anggota polisi, kemudian keterkaitan masalah meninggalnya pak Sahbudin, kemaren sudak kita konfirmasi kerumah sakit, meninggalnya sakit, kemudian deslock, dokter menyatakan yang bersangkutan sudah meninggal.” Ungkapnya memberikan penjelasan

Dan terkait permasalahan penyakit yang diderita korban Jery belum dapat memberikan jawaban karena hasil otopsi belum keluar sampai sekarang.

“ Untuk jawaban itu saya belum bisa menyampaikan keteman-teman karena belum dapat hasil otopsinya nanti kalau sudah keluar nanti saya kondinasi ke pimpinan, “ kata kasat Reskrim

Terkait kondisi korban yang mengalami banyak luka memar dan ada dugaan tindakan penganiayaan terhadap korban Kasat Reskrim menjelaskan,

“ Saya belum bisa berkomentar, cuman yang pasti yang saya sampaikan, sangat saya yakinkan, untuk teman teman kami dari penyidik tidak melakukan apa apa terhadap korban, selebihnya saya belum bisa memberikan tanggapan, “ucap kasat

Kalau terkai video yang beredar dimasyarakat kasat reskrim menyatakan belum mengetahui .

“Saya belum liat vidionya, video yang mana ne, saya belum lihat, siapa pelakunya, a, b , c d nya memang ada bereda isu isu ada video, Cuma saya belum lihat, ucapnya.

“ Yang pasti untuk teman teman ketahui kita kemaren korban juga anggota kita kena tusuk juga, dan kondisinya sangat luar biasa juga dan syukur-syukur selamat, Tutup Jery.(*)