Pengurus NU ASN Kemenag Sering Di Intimidasi, Gus Yaqut Dituntut Mundur

Jakarta – Koordinator aksi Komite Masyarakat Tolak Korupsi (KMTK) Ferdi dan puluhan orang melakukan aksi di depan Istana dan kantor Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Jumat, 3/12/2021.

Ferdi dalam orasinya menyampaikan bahwa, Menteri Yaqut telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk menekan kepada para pengurus Nahdlatul Ulama yang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemenag untuk mendukung kakaknya Yahya Kholil Staquf menjadi calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU).

Banyak sekali pengurus NU yang menjadi Kepala Kemenag baik propinsi maupun Kabupaten/Kota yang curhat dibawah tekanan Menag Yaqut untuk membantu pemenangan Gus Yahya, bahkan ada dugaan mereka di ancam di mutasi jika tidak melakukannya secara terbuka, tambah Sanusi.

“Di duga Pengurus NU yang jadi Kepala atau ASN Kemenag yang mendapat intimidasi dari Kemenag Pusat agar memberikan dukungan kepada Gus Yahya untuk jadi Ketum PBNU,” ungkap Sanusi.

Selain Kemenag, lanjut Ferdi, ada juga info dan dugaan para Rektor yang dibawah naungan Kemenag di ancam juga untuk ikut memenangkan kakaknya.

“Kepada para Rektor yang merasa diancam Kemenag tidak usah takut kalau diancam orang Kemenag Pusat, takutlah hanya kepada Allah dan patuhlah pada perintah Kiai jangan mau di ancam,” kata Ferdi dalam orasinya.

Lebih jauh, kata Ferdi, banyak sekali dugaan ASN Kemenag yang menjadi pengurus NU dijanjikan jabatan tertentu jika membantu memenangkan kakaknya.

“Bagi pengurus NU yang merasa diberi janji jabatan ini dan itu oleh Kemenag Pusat, jangan percaya karena itu hanya gertakan saja, kedholiman harus dilawan,” lanjut Ferdi.

Untuk itu kami mendesak kepada Pak Jokowi agar mencopot Menag Yaqut karena kami menduga dalam kerjanya lebih mementingkan kepentingan pribadi dan keluarganya daripada program yang menyentuh dan bermanfaat untuk masyarakat, ungkap Ferdi.

Selain itu, masih kata Ferdi, kami mendesak KPK untuk segera mengusut dugaan adanya penyalahgunaan kekuasaan Kemenag lewat Kakanwil (Kepala Kantor Wilayah) Kemenag untuk kepentingan pribadinya.

“Kami mendesak Presiden Jokowi memecat Menag Yaqut karena tidak profesional dalam menjalankan tugasnya serta mendesak KPK untuk mengusut dugaan penyalahgunaan anggaran kemenag untuk keperluan kampanye pemenangan kakaknya,” pungkasnya.
KMTK akan terus melakukan aksi selama belum ada tindakan dari Pak Jokowi dan KPK, ujar Ferdi sebelum menutup orasinya. (A1)