Sumsel.Kabar86.com, Palembang – Ketua Pemerhati Organisasi Sosial Ekonomi Republik Indonesia (POSE RI), Serikat Masyarakat Sumsel, Jo Lembaga Partner, Media Partner, Ketua PWDPI (Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia) Sumsel, Desri nago SH, akan be kontrol sosial tanpa tembang pilih terkait perdagangan pasar-pasar bisnis yang tak bersurat di Sumatera Selatan seperti di Musi Banyuasin, Banyuasin, kota Palembang, Muara Enim, Prabumulih, dan Ogan Ilir.
Desri Nago mendesak Kapolda Sumsel untuk turun cek ke lapangan terutama di Kabupaten Muba terkait sumur-sumur bor, masakan minyak atau lebih dikenal illegal drilling refinery, dan perdagangan BBM CPO agar ditertibkan.
“Kami mengajak bersama-sama, bawak media yang ingin bersatu padu untuk hadir tanggal 13 nanti dengan hati nuraninya, kita kontrol sosial bersama-sama, dan ini akan dilakukan aktif sebulan sekali dan terus sampai ada wujud. POSE RI akan ke Mabes Polri baik menyampaikan laporan, maupun melakukan unjuk rasa di bundaran HI Jakarta, dan di depan gedung Mabes Polri agar tidak terjadinya tebang pilih dalam pemberantasan BBM CPO yang ada di Ogan Ilir,” Ujar Desri Nago yang juga merupakan seorang Advokat rakyat kecil.
Lanjut Desri, Ini bukan rahasia umum lagi dan tidak perlu kita ceritakan lagi bagaimana berdirinya pasar tak bersurat atau pasar gelap tersebut. Semua ini terjadi karena adanya keterlibatan orang-orang pintar, bukan masyarakat awam yang tidak mengerti.
“Agar terjadi pemerataan yang benar marilah kita melakukan kontrol bersama-sama, jangan ada saling mengkambing hitam kan. POSE RI dalam hal ini bersama rekan-rekan dari gabungan media dan LSM, berpesan mengatakan berkali-kali bukan berarti saya orang yang tidak lupa khilaf dan orang yang bersih, saya juga orang biasa tapi melihat akhir-akhir ini kontrol BBM illegal seperti tidak berimbang,” Terangnya.
Maka dari itu, Desri Nago bersama Jefri Pers, dan Fitri Pers dan rekan-rekan yang satu barisan dengan POSE RI dengan Serikat Masyarakat Sumsel, akan turun bersama-sama, berjalan kaki dari Polda Sumsel sampai ke Mabes Polri dengan membawa banner agar pemerataan benar-benar terkontrol rata dan sesuai keinginan masyarakat atau tidak tebang pilih.
“Dengan be kontrol ini, insya ALLAH maksimal pada tanggal 13 POSE RI kami mengundang secara umum untuk rekan-rekan media yang berada di Sumatera Selatan untuk turun ke jalan menyuarakan,” Pungkasnya. (Rudi)