Kementerian Desa: 43 Persen Dari 55.260 Desa, BLT Telah Tersalur ke 23.963 Desa

Jakarta  – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menyatakan hingga Kamis Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang merupakan bantuan sosial untuk menghadapi pandemi COVID-19 telah disalurkan ke 23.963 desa.

“Sepanjang Rabu (20/5), penyaluran melonjak ke 7.496 desa,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Penyaluran ke 23.963 desa tersebut mencakup 43 persen dari 55.260 desa yang sudah mendapatkan Dana Desa di rekening kas desa. Halim mengatakan desa-desa tersebut telah siap menyalurkan BLT Dana Desa.

Sementara itu, Dana Desa di 5.438 desa masih diproses di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara setempat.

“Itu juga segera akan tersalur ke rekening kas desa,” ujarnya.

Penyaluran BLT Dana Desa terdiri dari empat tahapan, yaitu pendataan keluarga miskin, musyawarah desa khusus untuk menetapkan daftar penerima, pengesahan bupati, dan penyaluran.

Desa yang sudah melakukan pendataan keluarga miskin mencapai 62.063 desa, sedangkan desa yang sudah melakukan musyawarah desa khusus mencapai 54.451 desa atau 99 persen dari desa yang sudah mendapatkan dana desa.

“Hari ini sudah ada 2.469.025 keluarga miskin yang mendapatkan BLT Dana Desa atau 30 persen dari target 12 juta keluarga penerima manfaat,” tuturnya.

Halim mengatakan dalam sehari terjadi kenaikan penerima bantuan sebesar 815.345 keluarga miskin. Nilai Dana Desa yang disalurkan mencapai Rp1.481.415.000.000 atau naik Rp489.207.000.000 dibandingkan sehari sebelumnya.

Provinsi yang menyalurkan BLT Dana Desa tertinggi adalah Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bali, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Tenggara. Sedangkan provinsi yang menyalurkan BLT Dana Desa paling rendah adalah Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, dan Maluku Utara.(Ant)