Semarang – Tim pengabdian dari Poltekkes Kemenkes Semarang melakukan pendampingan pengelolaan data kesehatan digital menggunakan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) Kemenkes kepada kader Posbindu PTM di Kelurahan Jabungan, Kota Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pencegahan dan penanganan Penyakit Tidak Menular (PTM) di tingkat layanan kesehatan primer.
PTM menjadi masalah kesehatan global yang serius, menyebabkan lebih dari 7 dari 10 kematian di seluruh dunia, dengan penyakit seperti jantung, kanker, diabetes, dan gangguan pernapasan mendominasi. Di Indonesia sendiri, 66% kematian disebabkan oleh PTM. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap PTM menjadi tantangan tersendiri, di mana sekitar 70% dari mereka yang mengalami PTM tidak menyadarinya. Oleh karena itu, peran aktif masyarakat dan tenaga kesehatan sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan PTM.
Sebagai bagian dari Transformasi Teknologi Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengembangkan aplikasi ASIK untuk memudahkan tenaga kesehatan dan kader dalam mengelola data kesehatan di layanan primer. Namun, minimnya pendampingan dalam penggunaan aplikasi ini menjadi tantangan. Untuk itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi kader Posbindu PTM di Kelurahan Jabungan dalam menggunakan aplikasi ASIK secara efektif.
Kelurahan Jabungan merupakan wilayah binaan Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang. Kegiatan ini melibatkan 30 kader Posbindu PTM di wilayah tersebut, dengan narasumber dari Puskesmas Padangsari serta Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes yang hadir secara hybrid. Selain pendampingan, kader juga diberikan buku saku yang berisi petunjuk teknis penggunaan aplikasi ASIK Kemenkes.
Diharapkan, pendampingan ini dapat membantu Pemerintah dalam mewujudkan database kesehatan yang efektif dan efisien. Dengan data yang terkelola dengan baik, kebijakan pencegahan dan penanggulangan PTM dapat direncanakan dan diimplementasikan dengan lebih tepat guna. (Rls)