Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia dan Amerika Serikat sepakat untuk memperkuat kemitraan strategis sektor transformasi digital.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan Amerika Serikat telah lama menjadi pemimpin dalam teknologi digital dan keamanan siber.
“Indonesia berharap dapat mempelajari praktik-praktik terbaik mereka untuk mempercepat agenda transformasi digital kami,” ungkapnya saat menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (26/09/2024).
Menteri Budi Arie mengungkap peluang bagi kedua negara untuk memperdalam kemitraan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
“Pertemuan hari ini, selain menjadi ajang silaturahmi, juga merupakan peluang bagi kedua negara untuk memperdalam kemitraan dalam berbagai sektor, termasuk teknologi 5G, keamanan siber, dan sektorTeknologi Informasi dan Komunikasi,” tuturnya.
Menkominfo optimistis akan lebih banyak peluang kerja kerja sama, terutama dalam pembangunan infrastruktur digital seperti pusat data dan kabel bawah laut. Apalagi, Kamala Shirin Lakhdhir pernah menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Indonesia pada periode 1994-1996.
“Dengan latar belakang hubungan strategis selama beberapa dekade, kami berharap pertemuan ini akan membuka lebih banyak peluang kerja sama,” jelasnya.
Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir menyambut baik inisiatif memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Menurutnya, AS menekankan arti penting kerja sama dalam pembangunan pusat data, kabel bawah laut, dan pelatihan keamanan siber.
“Kami melihat potensi besar dalam kolaborasi ini, dan berharap dapat merealisasikan kerja sama strategis ini di kuartal pertama tahun depan,” tandasnya.
Duta Besar AS untuk Indonesia mengungkap dukungan sektor swasta dari AS dalam meningkatkan konektivitas, terutama di daerah pedesaan dan terpencil.
“Starlink memberikan solusi alternatif yang membantu dalam menghadapi tantangan geografis Indonesia yang luas, serta memperkuat ketahanan infrastruktur digital,” ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir, Staf Khusus Menteri Dedy Permadi, dan Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Ichwan Makmur Nasution.
Sementara Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir didampingi Deputy Political/Economic Chief Christopher Corkey, serta Digital Economy Officer Lyle Goode. (Red)