Mukomuko – Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu meminta warga setempat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah penyebaran penyakit hepatitis akut pada anak usia satu bulan hingga 16 tahun di daerah ini.
“Upaya yang harus kita lakukan untuk mencegah penyebaran hepatitis akut dengan menerapkan PHBS dan protokol kesehatan,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat di Mukomuko, Selasa (17/5).
Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Edaran Nomor: HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis yang Tidak Diketahui Etiologinya.
Dalam menindaklanjuti surat edaran tersebut, Dinkes Mukomuko telah menyosialisasikan pencegahan penyakit hepatitis akut pada anak usia satu bulan sampai dengan 16 tahun kepada seluruh puskesmas.
Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat terkait dengan sosialisasi pencegahan penyakit ini ke seluruh sekolah yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
“Kita minta dinas menyampaikan imbauan antisipasi penyebaran penyakit ini ke sekolah untuk diteruskan ke siswanya,” ujarnya.
Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat meminta petugas kesehatan di puskesmas yang menyosialisasikan pencegahan penyakit ini ke seluruh sekolah di daerah ini.
Selanjutnya, katanya, pihak puskesmas menindaklanjuti dan menjadwalkan kegiatan sosialisasi pencegahan penyakit hepatitis akut ke seluruh sekolah.
Pihaknya juga akan meningkatkan kemampuan petugas surveilans di puskemas dan menginformasikan kepada mereka apabila ada kasus agar mereka segera melakukan tindak lanjut.
Ia menjelaskan petugas kesehatan puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi sebagai langkah awal mendeteksi penyakit ini dan sejauh mana penyebarannya.
Hingga saat ini, di daerah tersebut belum ada anak yang terdampak penyakit ini. Adanya dugaan satu anak di Kecamatan Penarik yang mengalami gejala penyakit ini, tetapi setelah diperiksa ternyata bukan terjangkit hepatitis akut. (Ant)