Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Sampai Sekarang Masih Menunggu DPA Bantuan COVID-19

Mukomuko, kabar86.com –Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sampai sekarang masih menunggu dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) untuk mencairkan anggaran guna pembelian berbagai bahan pokok yang dibutuhkan oleh pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

“Kita ada anggaran tetapi kita belum bisa melaksanakan karena kita belum menerima DPA untuk mencairkan anggarannya,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan hal itu terkait alasan instansinya belum bisa mengakomodir usulan permintaan bantuan berbagai bahan kebutuhan pokok dari sejumlah pasien positif COVID-19 maupun yang kontak erat dengan pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Ia menyebutkan instansinya menerima usulan bantuan berbagai bahan kebutuhan pokok untuk pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya dari camat dan pihak pondok pesantren.

Terkait dengan kriteria atau persyaratan warga yang menerima bantuan berbagai kebutuhan pokok ini sesuai dengan surat edaran bupati, yakni mereka yang telah menjalani tes usap tetapi hasilnya belum keluar, sementara mereka ini harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya guna memutuskan rantai penularan virus corona.

“Setiap orang yang telah menjadi tes usap dan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya berdasarkan surat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan setempat,” ujarnya.

Sementara itu, Dinas Sosial setempat tahun ini mendapat alokasi dana sekitar Rp80 juta yang bersumber dari dana alokasi umum untuk membeli berbagai kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh sebanyak 250 pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Ia mengatakan dana ini untuk membeli berbagai bahan pokok seperti salah satunya beras, gula, minyak goreng dan sarden untuk memenuhi kebutuhan pokok pasien COVID-19 di daerah ini yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari.

Ia mengatakan dana sebesar itu tidak hanya untuk membeli berbagai bahan kebutuhan pokok keluarga, termasuk juga untuk membeli suplemen dan vitamin yang dibutuhkan oleh pasien COVID-19 di daerah ini untuk memulihkan kondisinya akibat terjangkit virus corona.

Selain itu, katanya, dana tersebut juga dapat digunakan untuk membeli berbagai jenis alat perlindungan diri (APD) untuk pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. (Ant)