Jakarta – Pemerintah mendukung dan siap memfasilitasi pembangunan kantor Bulan Sabit Merah Uni Emirat Arab (UEA) di Indonesia. Kesediaan ini disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menerima Duta Besar UEA untuk Indonesia dan ASEAN Y.M. Abdulla Salem Obaid Al-Dhaheri di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
“Dua hari lalu saya bertemu Presiden dan beliau memerintahkan agar kami membantu kebutuhan pendirian kantor Bulan Sabit Merah UEA. Ini komitmen Presiden, karena selama ini Bulan Sabit Merah juga sudah banyak membantu dan berkontribusi dalam berbagai program kemanusiaan di Indonesia,” ungkap Menag Yaqut, Jumat (19/1/2024).
Kepada Menag, Dubes UEA Abdulla Salem AlDhaheri mengungkapkan rencana pembangunan kantor Bulan Sabit Merah atau Hilal Ahmar di Jakarta. “Bulan Sabit Merah sudah berada di Indonesia sejak 1997. Sejak saat itu, lembaga ini berkonsentrasi dalam program-program kemanusiaan di Indonesia,” jelas Dubes UEA.
Menurutnya, sejak 1997 sampai saat ini, tidak kurang sebanyak 12 juta dollar UEA digelontorkan untuk membantu program-program kemanusiaan di Indonesia. “Berbagai program kami lakukan, seperti bantuan bagi rumah ibadah, dakwah, masjid, panti-panti, pesantren, dan juga madrasah menjadi sasaran program Bulan Sabit Merah,” paparnya.
“Karenanya, kedatangan kami ini juga untuk menegaskan komitmen kami, bahwa keberadaan Bulan Sabit Merah di Indonesia hanya bertujuan untuk maksud kemanusiaan. Tidak ada maksud lainnya, karenanya kami berharap pemerintah Indonesia dapat memberikan dukungan,” tutur Dubes Abdulla Salem AlDhaheri.
Di akhir pertemuan, kedua negara sepakat membentuk task force dalam rangka percepatan pembangunan kantor Bulan Sabit Merah di Indonesia. “Nanti ada Staf Khusus Menteri Agama yang saya tugaskan untuk terlibat dalam task force ini, sehingga dapat membantu melakukan percepatan pembangunan kantor Bulan Sabit Merah. Kami akan full support untuk ini,” tandas Menag Yaqut. (Red)