Penyaluran Bansos Dari Kemensos di Bengkulu Belum Maksimal

Bengkulu –  Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu Jaduliwan menyebut penyaluran bantuan sosial (Bansos) senilai Rp108 miliar dari Kementerian Sosial untuk seluruh kabupaten dan kota di daerah itu belum maksimal.

Hal itu, kata Jaduliwan, lantaran masih banyak pemerintah kabupaten dan kota di Bengkulu yang belum menyampaikan data calon penerima bantuan ke pusat data dan informasi (Pusdatin) Kemensos RI melalui aplikasi SIKS-NG.

“Belum maksimal karena data yang masuk di Pusdatin Kemensos RI baru dari Kabupaten Lebong dan Bengkulu Selatan yang sudah menyampaikan data calon penerima,” jelas Jaduliwan di Bengkulu, Senin (27/4).

Ia menambahkan, bansos ini nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 diseluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

“Maka dari itu bapak gubernur kembali mengingatkan agar bupati dan wali kota segera menyampaikan data calon penerima bansos melalui aplikasi SIKS-NG Pusdatin Kemensos,” papar Jaduliwan.

Ia menjelaskan, hingga saat ini telah disalurkan sekitar 90 ton bahan pangan berupa beras, dari total 150 ton yang diperuntukan bagi warga terdampak COVID-19 di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

Diharapkan, lanjut Jaduliwan, sebelum Idul Fitri nanti, penyaluran bahan pangan ini ditargetkan rampung. Dalam artian seluruh bansos tersalurkan pada warga terdampak COVID-19.

“Penyaluran terus dilakukan sampai akhir ramadhan, mengingat permintaan yang masih tinggi,” kata Jaduliwan.(Ant)