Rejang Lebong, Bengkulu – Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Syamsul Effendi meminta kalangan distributor sembako di daerah itu segera mendistribusikan stok barangnya kepada pedagang sehingga tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan harga.
“Kami minta pihak distributor sembako dan minyak goreng ini agar segera mendistribusikannya sehingga tidak terjadi penumpukan sembako maupun minyak goreng, distribusikan seperti selama ini,” kata Bupati Syamsul Effendi di Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, belakangan ini antara pasokan dengan kebutuhan sembako dan minyak goreng tersebut tidak sebanding sehingga terjadi kelangkaan barang, pada sebelumnya tidak pernah mengalami masalah seperti itu.
Adanya kelangkaan dan melonjaknya harga jual minyak goreng yang terjadi di Rejang Lebong serta daerah lainnya di Tanah Air, harus menjadi pelajaran di waspadai timbulnya spekulan-spekulan yang memanfaatkannya dengan menimbun barang dan kemudian menjualnya dengan harga tinggi.
Pemkab Rejang Lebong sendiri tambah dia, sudah melakukan upaya untuk menstabilkan harga jual minyak goreng di wilayah itu dengan menggelar operasi pasar yang telah dilaksanakan di beberapa lokasi dan hendaknya bisa dilakukan oleh pihak-pihak lainnya.
“Operasi pasar minyak goreng ini dilakukan untuk menyetabilkan dan mengamankan stok pasar, yang kita khawatirkan jangan sampai ada penumpukan kemudian menyebabkan kelangkaan, ketika ada kelangkaan pasti harganya tidak stabil sehingga yang ruginya konsumen dan yang untungnya para spekulan,” terangnya.
Rencana operasi pasar minyak goreng yang akan dilaksanakan Pemkab Rejang Lebong bekerjasama dengan pengusaha bahan kebutuhan pokok di daerah itu akan dilaksanakan pada Jumat (11/3) yang berlokasi di Lapangan Dwi Tunggal Curup dan Lapangan Setia Negara Curup.
Kemudian pada Sabtu (12/3) bertempat di Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan dan satu lagi di Desa Taba Renah, Kecamatan Curup Utara. Pada kegiatan operasi pasar ini pihaknya akan menjual minyak goreng seharga Rp14.000 per liter dengan jumlah pembelian maksimal dua liter per orang. (Ant)