Dunia Pendidikan Kembali Mencuat, Diduga SMA Negeri 3 Bengkulu Utara Tahan ijazah

Bengkulu Utara,– Dunia Pendidikan Bengkulu Utara memang sedang menjadi sorotan dari berbagai Kalangan, belum lama ini ramai diberitakan terkait dengan adanya pungutan dengan dalih sumbangan perpisahan, pada semua tingkatan Pendidikan, mulai dari TK hingga SLTA serta berbagai dinamaika persoalan yang ada.

Terbaru apa yang menimpa beberapa orang pelajar yang tengah menempuh Pendidikan di SMA Negeri 3 Bengkulu Utara, menurut orang tua wali siswa yang namanya mintak dirahasiakan, karena menyangkut anaknya yang masih sekolah disekolah tersebut menyapaikan kepada awak media,

“ Kemarin anak kami tidak di izinkan untuk mendapatkan nomor ulangan, dan disuruh pulang dan dimintak untuk melunasi biaya Pendidikan yang dikemas dengan dalih sumbangan sukarela, hal ini disampikan oleh beberapa orang oknum guru di SMA Negeri 3 Bengkulu Utara kepada siswa dengan alasan bahwa mereka sebagai guru honor  belum gajian, dan jika tidak bayar maka guru tidak gajian dan terpaksa  nilai akan di hambat”, Ungkap orang tua wali siswa.

Belum lagi cerita wali lainya, yang menyampaikan bahwa anaknya belum bisa mengambil ijazah, hal ini dikarenakan adanya tunggakan biaya Pendidikan di SMA Negeri 3 Bengkulu Utara.

“ Anak Kami juga dihambat untuk mengambil ijazah dikarenakan belum melunasi biaya Pendidikan,” Ungkapnya

Untuk mecari kebenaran informasi tersebut awak media ini  mencoba menghubungi salah seorang guru disekolah tersebut.

Lain halnya dengan yang disampaikan oleh salah seorang guru yang dihubungi awak media ini, tampaknya enggan berkomentar banyak terkait masalah keuangan namun dia mengatakan dimana tingkat penegakan disiplinan disekolah yang menurun, dimana guru masih ada yang datang terlambat dalam mengajar, dan sering sekali terjadi perkelahian antar siswa.

“ Kalau soal itu (Keuangan Red) saya ngak tahu, saya hanya mengajar, namun setahu saya bahwa  untuk saat ini kondisi sekolah sedang tidak baik-baik saja, dimana tingkat kedisiplinan guru yang menurun, masih ada guru  yang  terlambat, dan lagi  akhi-akhir ini sering terjadi perkelahian antar siswa, sehingga proses belajar mengajar terganggu, ini hanya untuk koreksi agar sekolah ini menjadi lebih baik ” Ungkapnya yang juga minta  namanya untuk dirahasiakan.

Sementara itu kepala sekolah Arnaldo Kurniawan, S.Pd yang dihubungi melalui sambungan telpon untuk mengkonfirmasi kebenaran banyaknya informasi yang disampaikan masyarakat tersebut mengatakan,

“ Itu tidak benar, nyatanya siswa hari ini sudah dua hari ulangan” jawabnya singkat

Dan melalui pesan singkat WhatsApp kepala sekolah menyatakan,

“Maaf informasi itu tidak benar silahkan kesekolah saja” tulisnya tanpa memberikan penjelasan lain.

Banyaknya persoalan sekolah yang terjadi hendaknya menjadi perhatian dari berbagai kalangan terkhusus pengambil kebijakan dalam pengawasan dan evaluasi serta tindakan yang dapat memberikan efek jera, demi meciptakan kuwalitas pendidikan generasi  yang lebih baik. (Red)