Selamatkan (TWA) Seblat Bengkulu, 47 Komunitas Aktivis Bengkulu Kirim Surat Ke Mentri KLH.

Bengkulu, kabar86.com – Kemah Selamatkan Bentang Alam Sebelat dari tanggal 5 sampai 7 November 2021 di Kawasan Wisata Alam Hutan PLG Sebelat yang diikuti lebih dari 150 Orang,  di kemas dalam koalisi Penyelamatan Alam Bentang Sebelat dari berbagai kerusakan oleh Oknum Pemodal, baik itu Tambang Batu Bara PT. Inmas Abadi dan Pengambilan Kayu PT Api, dalam kegiatan tersebut dari unsur masyarakat Pekal Samhat mendukung untuk menolak perusak Alam Bentang Sebelat.

Ketua Gerakan Reformasi Anak Pekal (GERAP) Ibnu Majah  dalam rilisnya mengatakan,

“kami dari unur organisasi masyarakat pekal yaitu Ormas Ikatan Keluarga Masyarakat Pekal (IKMP), Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Reformasi Anak Pekal (GERAP), Persatuan Pemuda Pekal Indoneisa ( PERPI), Agas Ulok Kupai dan generasi muda Peduli Bentang Alam Sebelat, ikut serta dan ikut andil dalam perkemahan Selamatkan Bentang Alam Sebelat tersebut, kenapa kami turun langsung ikut serta dengan rekan2 aktivis lainnaya kurang lebih 47 komunitas Aktivis, mulai dari Mapala Perguruan Tinggi, Siswa SMA dan SMK, Peduli Hutan dan Lingkungan, aktivis Kanovi serta kativis lainnya” Ungkapnya.

Lebih lanjut, ketua Gerakan Reformasi Anak Pekal menyampaikan

“Kegiatan  kemah ini juga melaksanakan  jelajah Alam Hutan PLG, maka saat ini hutan tersebut menyimpan berbagai pesona keindahan, hutan masih asri dan lebat flora dan pauna sangat terjaga bahkan juga Gajahnya sangat bersahabatan dengan kami saat susur hutan, maka dengan melihat kedaan tersebut kami dari masyarakat pekal sangat mendukung kegiatan teman-teman kami ini, bahwa kami merasa hutan PLG adalah sangat bermanfaat bagi kami, apa lagi saat kemarau hutan ini bisa meresapi air, dan jika hujan hutan ini bisa juga untuk meresapi air. Tidak terbayangkan jika hutan ini rusak di porak-porandakan oleh alat-alat pengambil batu bara”  Ugkapnya

“Kami dari berbagai ornisasi masyarakat Pekal sangat menolak keberdaan PT. Inmas Abadi, kami minta kementrian lingkungan hidup dan kehutanan tidak mengeluarkan AMDAL nya serta mentri ESDM tidak mengeluarkan izin tambang untuk operasinya, jika nantinya tetap ngototnya ya kami akan jadi terdepan untuk menolak perusak hutan PLG tersebut, batu bara manfaatnya orang-orang tertentu saja tidak semua masyarakat menikmati, jika hutan asri dan tempat resapan sungai sebelat maka semua msyarakat wilayah koridor sebelat bisa menikmati apalagi PLG Sebelat jadi wisata Alam yang terkenal sampai ke dunia” ujarnya.

Lebih jauh,  Ibnuh Majah juga mengatakan,

“kami mendesak Gubernur Bengkulu, Bupati Bengkulu Utara, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk meninjau ulang Izin PT. Api yang saat ini sudah beroperasi di seberang sungai sebelat, masuk dalam wilayang Bentang Alam PLG Sebelat, karena PT. Api yang bergerak pengambilan kayu tersebut juga merusak ekosistem yang ada di wilayah penebangan hutan tersebut, apa lagi hutan tersebut dalam wilayah Koridor TNKS dan TWA PLG Sebelat, dalam hal ini kami mendesak Mentri Kehutanan dan Lingkungan Hidup cabut izin PT. Api yang berada wilayahnya sejajar dengan Hutan PLG Sebelat” katanya.

“Kami sebagai pemilik wilayah pekal tetap terus berkomitmen wilayah Hutan Wisata Alam PLG Sebelat tetap lestari dan indah seperti saat ini, dan juga saya menghimbau pemerintahan desa di sekitar Bentang Alam Sebelat Suka Baru dan Suka Maju jangan mudah merekomendasi keberdaan PT. Inmas Abadi tersebut karena asal rekomendasi saja nanti akibat fatal bagi generasi muda pekal, pemerintah desa punya wilayah harus berkomitemn sama-sama menjaga hutan tersebut.,” jelas Maja

Ketua Gerakan Reformasi Anak Pekal juga berpesan dan meminta  kepada kepala desa diwilayah sekitar,  Jika ada Iming-iming dari pihak perusahaan tolak saja gak ada manfaat bagi masyarakat dalam hal tambang tersebut, kami generasi muda pekal terus kawal bahjan jiwa dan raga kami siap jadi taruhannya demi masyarakat pekal cinta terhadap tanah air dan isinya.

Hal senada di sampaikan oleh Pengurus PERPI Gawardi SH,

“kami berkomiten untuk menjaga hutan PLG Sebelat, karena Hutan Wisata Alam PLG Sebelat sungguh luar biasa menyimpan pesona wisata alam, apa lagi setelah kami susur hutan, hutan PLG sebelat sangat cocok untuk berwisata baik lokal maupun nasional, kami sebagai pemuda Pekal terus bertahan untuk PLG ini, sebab PLG saat ini juga salah satu ikon wiasata alam yang baik dan menarik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan asing, Hutan PLG Sebelat harus rumah terakhir bagi gajah yang ada saat ini ujarnya.” Ungkapnya.(*)