Mukomuko – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sebesar 80 persen dari sekitar 200 koperasi di daerah ini yang masih aktif melaksanakan aktivitas usahanya selama pandemi COVID-19.
“Sebesar 80 persen dari 200 koperasi yang masih aktif dan selama pandemi COVID-19, terutama koperasi yang bergerak di bidang jual beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit masih berjaya,” kata Kepala Bidang Industri, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dinas Peridustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Hafni Diana di Mukomuko, Sabtu.
Sebesar 80 persen koperasi yang masih aktif di daerah tersebut bergerak berbagai bidang, yakni jual beli TBS kelapa sawit, ada koperasi karyawan perusahaan dan simpan pinjam.
Ia menjelaskan, mayoritas koperasi yang masih aktif di daerah ini memiliki dua usaha, yakni usaha pokok dan sampingan seperti simpan pinjam anggota dan usaha sampingan jual beli TBS kelapa sawit.
Ia mengatakan, dari sebanyak 80 persen koperasi yang masih aktif di daerah ini, ada beberapa koperasi di antaranya yang bergerak di luar bidang jual beli TBS kelapa sawit yang semakin kesulitan dalam melakukan aktivitas usahanya dalam kondisi pandemi COVID-19.
“Sejumlah koperasi ini tetap berjalan, tetapi aktivitas usahanya tidak sebesar sebelum adanya pandemi COVID-19. Sebagian koperasi ini kesulitan modal untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Ia mengatakan, instansinya selama ini tidak hanya rutin melakukan pengawasan, tetapi juga melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap koperasi dalam hal pembuatan laporan keuangannya.
Ia selalu mengimbau kepada semua koperasi yang masih aktif di daerah ini agar rutin melakukan rapat anggota tahunan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kemudian ada petugas di bidang ini yang rutin memberikan pendampingan kepada koperasi dalam pembuatan laporan keuangan. Karena sebagian koperasi kesulitan membuat laporan keuangan. (Ant)