Bengkulu, kabar86.com – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mengemukakan dua orang pejabat di lingkungan pemerintah setempat yang menjalani pemeriksaan kesehatan karena dinyatakan positif virus corona.
“Iya, memang ada pejabat yang terjangkit virus corona, yakni dua orang, tetapi mereka ini memang tidak masuk ‘list’ kita karena bukan di tempat kita,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.
Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko sebelumnya menyebutkan satu pejabat eselon II di lingkungan pemerintah JN menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit Kota Bengkulu karena dinyatakan positif COVID-19.
Kemudian ada satu lagi pejabat eselon III di lingkungan pemerintah setempat ES yang menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit Kota Bengkulu karena dinyatakan positif COVID-19.
Ia mengatakan, pihaknya sudah memberikan disinfektan yang dibutuhkan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) setempat untuk mencegah penyebaran virus corona di kantornya.
Selain itu, pihaknya menjadwalkan pengambilan sampel tes usap atau swab terhadap orang-orang yang berada di kantornya, termasuk pengambilan sampel orang yang kontak erat dengan pejabat ini.
Ia mengatakan, kemungkinan tidak hanya orang yang berada di kantornya saja yang pernah kontak erat dengan pejabat ini yang menjadi sasaran tracking dan diambil sampel tes usapnya, termasuk orang-orang yang berada di organisasi perangkat daerah lain.
Ia menyatakan, selanjutnya instansinya akan melakukan tracking atau penelusuran riwayat kontak pejabat yang positif COVID-19 sekaligus melakukan tes usap guna mencegah penyebaran virus corona di daerah ini.
“Orang yang akan menjalani tes usap nantinya selain orang yang pernah kontak erat dengan pejabat ini, lokasi khusus utamanya tetap di lingkungan kantor dinas yang dipimpinnya,” ujarnya.
Selanjutnya ia menyarankan aparatur sipil negara yang melakukan aktivitas pekerjaannya agar mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 di daerah tersebut.