Panen Perdana Bawang Merah, Program Ketahanan Pangan Desa Tanjung Genting

Bengkulu Utara – Ketahanan pangan desa adalah kemampuan suatu desa atau komunitas desa untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri dan berkelanjutan, dengan memperhatikan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, serta nilai gizi dari pangan yang dihasilkan. Hal ini mencakup produksi, distribusi, dan konsumsi pangan yang berkelanjutan, serta upaya-upaya untuk membangun kemandirian dan kedaulatan pangan di tingkat lokal. hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 8 Tahun 2022.

Sesuai dengan hal tersebut desa Tanjung Genting Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara,yang di komandoi oleh kepala desa Reki Putra Irawan.S.Sos melakukan terobosan dalam upaya peningkatan ketahanan pangan desa melalui program budidaya tanaman bawang merah. yang masih tergolong jarang ada dan langkah di kabupaten Bengkulu Utara.

Dari program penanman bawang merah tersebut, Jumat 15 september 2023 kepala desa bersama warga dan pengelolah kegiatan melakukan panen perdana Bawang Merah di desa Tanjung genting.

Dalam kesempatan itu , kepada awak media, kepala desa menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga masyarakat, pengelolah dan semua pihak yang telah membantu sehingga program ini bisa berjalan dan dapat menghasilkan.

“ Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program kegiatan ini, khususnya kepada semua masyarakat desa Tanjung Genting, Pengelolah kegiatan, pendamping desa dan juga pihak Polsek Air Besi dalam hal ini Babinkantibmas” , ujar reki sapaan akrab kepala desa
Lebih Lanjut Kepala Desa menyampaikan harapan dan himbauanya kepada masyarakat desa Tanjung Genting,

“ dalam kesempatan ini juga saya menghimbau kepada masyarakat untuk jangan malas bercocok tanam, dan saya harap kegiatan budidaya ini dapat dilanjutkan baik secara berkelompok maupun menjadi usaha pribadi bagi masyarakat dalam upaya peningkatan ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi,” Ujarnya.

Kepala Desa juga menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi dalam pnenanaman Bawang Merah serta pembagian hasil panen bawang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta menjadi sumber PAD desa.

“ Adapun kendala yang dihadapi dalam penanaman Bawang merah ini salah satunya adalah faktor cuaca yang sangat panas dikarenakan memang sedang musim kemarau namun tetap bisa panen dan berhasil, itu semua berkat kerja sama dari pengelolah yang rajin melakukan penyiraman, sekali lagi saya sampaikan terima kasih. dan untuk hasil dari panen bawang merah ini nantinya akan di bagikan sebanyak 50% itu untuk masyarakat, 30% untuk pengelolah dan 20 % nya akan menjadi pendapatan desa”. Tutup Reki

Dalam pelaksanaan panen perdana tersebut terlihat juga hadir oleh Babinkantibmas, Korlu Pendamping desa ketua TPK dan warga Masyarakat Desa Tanjung Genting. (Adv)